Sebuah brand positioning yang disusun dengan baik memiliki tiga komponen utama, yaitu:
1. Definisi target pasar yang ingin anda kejar
2. Definisi bisnis perusahaan anda atau industri atau kategori yang bersaing di dalamnya
3. Pernyataan titik perbedaan dan manfaat utama
Bahasa dari posisi yang disusun dengan baik biasanya menggunakan bentuk umum berikut: Untuk (target pasar), Brand X adalah (definisi bisnis) yang memberikan anda (pernyataan titik perbedaan/manfaat utama).
Sebagai contoh: “Bagi produsen komputer, Intel adalah pembuat chip yang menyediakan mikroprosesor yang paling cepat dan paling dapat diandalkan”. Atau, “Bagi ibu rumah tangga, Tide adalah deterjen yang membuat pakaian menjadi lebih putih dan lebih cemerlang”.
Untuk menentukan posisi masing-masing komponen secara lebih lengkap, beberapa pertanyaan yang berbeda perlu dijawab satu persatu:
Pertanyaan-pertanyaan Segmen Target
• Apakah pelanggan yang dicari menyadari bahwa dirinya menjadi bagian dari target pasar ini?
• Apakah target pasar dapat diidentifikasi dan terjangkau
• Apakah jelas mengapa target pasar ini tertarik pada titik perbedaan kita?
• Jika kita belum pernah melayani target pasar ini sebelumnya, mengapa sekarang kita ingin melayaninya?
Pertanyaan-pertanyaan Definisi Bisnis
• Apa kategori, industri, atau bisnis dimana kita bersaing di dalamnya?
• Bagaimana hal ini berubah dari waktu ke waktu?
• Apakah bisnis kita jalankan secara internal atau eksternal?
• Akankah bernilai pasar dan yakin partisipasi kita dalam bisnis ini?
Pertanyaan-pertanyaan Titik Perbedaan
• Apakah manfaat utama merupakan hal yang penting bagi pelanggan?
• Dapatkah kita memberikan manfaat tersebut?
• Dapatkan kita memiliki sendiri titik perbedaan ini dari waktu ke waktu?
• Apakah titik perbedaan ini dapat mendukung secara berkelanjutan dalam persaingan kita dan arah mereka?
Download Template dan Sampel Social Media Marketing Plan - Sekarang.....
Studi kasus menarik mengenai online marketing strategy bisa di-akses disini.
Prinsip-prinsip Pedoman Brand Positioning
1. Brand positioning harus diperbaharui setiap tiga sampai 5 tahun, atau jika diperlukan diperbaharui sesering mungkin untuk memperbaharui strategi pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan.
2. Positioning harus menggerakkan seluruh strategi brand organisasi, seperti aliran pendapatan dan keuntungan.
3. Manajemen senior harus memimpin instruksi penerapan brand positioning.
4. Karyawan, bukan biro iklan, membawa brand positioning menjadi hidup.
5. Brand positioning yang kuat digerakkan oleh pelanggan dan sesuai dengan pandangan pelanggan terhadap brand.
Sumber Referensi
Scott M. Davis, Brand Asset Management: Driving Profitable Growth Through Your Brands, Jossey Bass.
Download Paket 20 Presentasi Marketing + 22 Marketing Tools Sekarang.....
Related Posts:
