Konsep experiential marketing terdiri dari lima elemen utama, yaitu: sense, feel, think, act, dan relate.
SENSE
SENSE marketing muncul untuk merasakan dengan tujuan menciptakan pengalaman sensoris melalui penglihatan, suara, sentuhan, rasa, dan bau. SENSE marketing dapat digunakan untuk membedakan perusahaan dan produk, untuk memotivasi pelanggan, dan untuk menambah nilai produk. SENSE marketing memerlukan pemahaman mengenai bagaimana mencapai dampak sensoris.
Dapatkan t-shirt keren dengan desain Android, Apple, Blackberry, serta kaos fan Manchester United dan Barcelona DISINI.
FEEL
FEEL marketing muncul dalam perasaan dan emosi terdalam pelanggan, dengan tujuan untuk menciptakan pengalaman afektif yang berkisar pada suasana positif yang dihubungkan dengan brand (misalnya, untuk tidak melibatkan, brand atau jasa atau produk industri yang tidak tahan lama) untuk memperkuat emosi kesenangan dan kebanggaan (misalnya bagi konsumen lama, teknologi, atau kampanye pemasaran sosial). Seperti yang akan kita lihat, pengaruhnya kebanyakan terjadi selama pemakaian.
Sehingga iklan emosional standar seringkali tidak sesuai karena tidak menargetkan perasaan selama pemakaian. Apa yang diperlukan untuk FEEL marketing dalam bekerja sangat dekat dengan pemahaman mengenai apa rangsangan yang dapat membangkitkan emosi tertentu serta kemauan pelanggan untuk terlibat dalam mengambil pandangan dan empati.
THINK
THINK marketing muncul dalam akal dengan tujuan menciptakan kognitif, pengalaman menangani masalah yang melibatkan pelanggan secara kreatif, THINK muncul melibatkan pemikiran pelanggan yang terpusat dan menyimpang melalui kejutan, menggugah rasa ingin tahu, dan provokasi. Kampanye THINK biasanya digunakan dalam produk teknologi baru.
Tetapi THINK marketing tidak terbatas hanya pada produk teknologi tinggi saja. THINK marketing juga digunakan dalam desain produk, penjualan, dan dalam komunikasi dalam berbagai industri lainnya.
ACT
ACT marketing bertujuan untuk mempengaruhi pengalaman tubuh, gaya hidup, dan interaksi. ACT marketing memperkaya hidup pelanggan dengan meningkatkan pengalaman fisik mereka, memperlihatkan kepada mereka jalan alternatif dalam melakukan sesuatu (misalnya dalam bisnis-ke-bisnis atau pasar industri), gaya hidup alternatif, dan interaksi.
Seperti yang akan saya tunjukkan, pendekatan analitik, rasional terhadap perubahan prilaku hanya satu dari banyak pilihan perubahan prilaku. Perubahan gaya hidup seringkali lebih memotivasi, menginspirasi, dan spontan di alam dan dibawa oleh model peran ( misalnya bintang film atau atlit terkenal).
RELATE
RELATE marketing berisi aspek-aspek SENSE, FEEL, THINK, dan ACT marketing. Bagaimanapun, RELATE marketing memperluas sampai di luar personal individu, perasaan pribadi, sehingga menambahkan “pengalaman individu” dan menghubungkannya dengan dirinya, orang lain, atau budaya idealnya.
RELATE campaigns memunculkan keinginan individu untuk mengembangkan dirinya (misalnya idealnya diri mereka yang ingin dicapai di masa yang akan datang). Mereka memunculkan kebutuhan untuk dipandang secara positif sebagai individu yang lain (misal teman sebaya, pacar perempuan, pacar laki-laki, atau pasangan; keluarga atau kolega). Mereka mengaitkan seseorang terhadap sistem sosial yang lebih luas (subkultur, negara, dan lain-lain), sehingga membangun hubungan brand dan komunitas yang kuat.
Sumber Referensi:
Bernd H. Schmitt, Experiential Marketing: How to Get Customers to Sense, Feel, Think, Act, Relate, Free Press.
Download Paket 20 Presentasi Marketing + 22 Marketing Tools Sekarang.....