Ada dua jenis penelitian iklan, custom dan sindikasi. Penelitian custom diperoleh dari klien tertentu untuk mendapatkan keperluan klien. Hanya klien tersebut yang memiliki akses ke hasil penelitian.
Penelitian sindikasi adalah penelitian tunggal yang dilakukan oleh perusahaan pelaku riset dan menyediakan hasil, untuk penjualan, dan berbagai perusahaan. Penelitian Pra-pasar bisa dilakukan untuk mengoptimalkan iklan di berbagai media seperti : radio, televisi, cetak (majalah, koran atau email ), billboad outdoor (di jalan tol, bus, atau kereta), atau di internet.
Berbagai metode dapat diterapkan bersama-sama untuk mendapatkan data yang diharapkan. Dilakukan post-testing setelah iklan, baik iklan tunggal atau keseluruhan kampanye multimedia yang dijalankan di pasar. Perhatiannya adalah terhadap iklan yang telah dilakukan terhadap brand, misalnya dengan meningkatkan kepedulian terhadap brand, percobaan, frekuensi pembelian .
Pre-testing
Pre-testing, juga dikenal copy testing, adalah bentuk penelitian yang disesuaikan untuk memperkirakan kinerja iklan di dalam pasar , sebelum diluncurkan, dengan melakukan cek tingkat perhatian, hubungan dengan brand, motivasi, hiburan, dan komunikasi seperti memecah iklan ke dalam bentuk aliran perhatian dan aliran emosi. Pengukuran perhatian merupakan hal yang sangat penting di dalam pre-testing.
Data akan memberitahukan kepada kita dimana pelanggan akan melihatnya dan bagian iklan mana yang akan mereka abaikan.
Perhatian dapat diukur dengan menggunakan pelacakan mata atau pelacakan perhatian. Pre-testing juga dipergunakan di iklan dalam bentuk yang kasar, misalnya animatik atau ripomatik.
Pre-testing juga dipergunakan untuk mengenali titik kelemahan di dalam iklan untuk meningkatkan kinerjanya, supaya lebih efektif editlah lamanya dari 60 detik menjadi 30 detik, atau dari 30 detik menjadi 15 detik, untuk memilih gambar-gambar dari spot pergunakan iklan media cetak dalam kampanye terintegrasi , untuk mendorong peristiwa kunci yang pergunakan pelacakan iklan dan juga untuk mengenali branding.
Post-testing
Post-testing/ studi pelacakan memberikan periodik atau penelitian pasar yang berkelanjutan dalam memantau kinerja, termasuk kepedulian brand, preferensi brand, penggunaan produk dan perilaku.
Beberapa pendekatan post testing berupa pelacakan sederhana atas waktu, sedangkan hal lainnya menggunakan berbagai metode untuk menghitung perubahan khusus yang dihasilkan oleh iklan, baik itu kampane secara keseluruhan atau dengan penggunaan berbagai jenis media.
Secara keseluruhan, pengiklan menggunakan post-testing untuk merencanakan kampanye di masa depan, sehingga pendekatan yang ada akan memberikan detail informasi untuk menyelesaikan kampanye, ini sangat bernilai.
Dua jenis kampanye post-testing yang telah dicapai oleh sebagai besar pengiklan memasukkan pelacakan berkelanjutan, dimana perubahan iklan yang ada akan berhubungan dengan perubahan kepedulian iklan, dan studi longitudinal untuk grup yang sama dengan responden yang dilacak sesuai dengan waktu yang ada.
Dengan pendekatan longitudinal, memungkinkan untuk melangkah lebih dari kepedulian terhadap bran, dan untuk membatasi dampak kampanye terhadap perilaku tertentu dan dimensi persepsinya, dan untuk mengisolasi kampanye dengan media.
Download Paket 20 Presentasi Marketing + 22 Marketing Tools Sekarang.....