Ad tracking, yang juga dikenal sebagai pengujian pasca penulisan atau pelacakan efektivitas iklan di pasar dalam bentuk penelitian yang memantau kinerja merk dagang dan kepedulian terhadap iklan, percobaan produk dan penggunaannya, dan perilaku merk tersebut melawan pesaingnya.
Tergantung kepada kecepatan siklus pembelian untuk berbagai jenis kategori, pelacakan dapat dilakukan dengan berkelanjutan (dengan melakukan beberapa wawancara setiap minggunya) atau bisa juga berselang, dengan wawancara yang dilakukan secara luas dan bergelombang (misalnya setiap tiga atau enam bulan).
Wawancara bisa dilakukan secara terpisah, disesuaikan dengan jenis konsumen, atau dengan menggunakan panel tunggal (longitudinal) yang berupa wawancara dari waktu ke waktu.
Para peneliti biasanya sudah memiliki informasi saat iklan diluncurkan, lamanya masa tayang iklan, uang yang dikeluarkan, dan kapan wawancara harus dilakukan, hasil dari pelacakan iklan ini bisa memberikan informasi tentang dampak dari iklan.
Tujuan dari pelacakan iklan ini umumnya bertujuan untuk memberikan pengukuran tentang kombinasi dari dampak beban media atau tingkat pengeluaran yang dilakukan, efektivitas pembelian media atau pemilihan sasaran, dan kualitas pelaksanaan iklan atau kreativitas.
Para pengiklan menggunakan hasil dari pelacakan iklan untuk melakukan perkiraan pengembalian modal dalam melakukan iklan dan untuk menentukan rencana iklan. Terkadang, data pelacakan dipergunakan untuk memberikan masukan untuk melakukan Model Pencampuran Iklan yang menggunakan statistik ilmu pemasaran untuk memperkirakan peran iklan, dibandingkan dengan harga, distribusi dan variabel pasar yang lain untuk merk tersebut.
Saat ini, kebanyakan penelitian iklan dilakukan melalui internet. Beberapa penelitian iklan dilakukan secara berkelanjutan dan yang lain dilakukan di titik tertentu dalam suatu waktu (biasanya sebelum suatu iklan muncul di pasar dan juga setelah pengiklan telah berjalan untuk beberapa periode waktu tertentu).
Ada dua buah pendekatan dalam menggunakan berbagai jenis analisa, meskipun keduanya dimulai dengan pengukuran terhadap kepedulian iklan.
Biasanya, responden mengutarakan bagian yang singkat dari iklan tersebut, atau beberapa gambar yang diingat dari iklan di TV. Media lain biasanya menggunakan gambaran visual merek dari iklan. Kemudian responden menjawab ketiga buah pertanyaan berikut.
1. Apakah anda mengetahui iklan ini? (pengukuran pengenalan )
2. Harap menuliskan sponsor dari iklan ini (pengukuran kepedulian tanpa bantuan)
3. Harap memilih dari daftar berikut ini, sponsor untuk iklan iklan (pengukuran kepedulian dengan bantuan)
Analisa desain pelacakan terhadap kepedulian iklan yang berkelanjutan, berhubungan dengan biaya iklan, yang secara terpisah, desain ini melakukan pelacakan kepedulian terhadap merek dan kemudian menumbuhkan efektivitasnya berdasarkan kekuatan hubungan antara pengeluaran biaya iklan dan kepedulian merek.
Pendekatan yang paling terkenaluntuk desain pelacakan yang berkelanjutan adalah desain longitudinal sistem Communicus, dimana ada beberapa orang yang diwawancarai di dua tempat dalam satu waktu.
Perubahan terhadap ukuran merek (seperti pembelian merek dan kecenderungan pembelian merek di masa depan), diantara mereka yang telah melihat iklan dibandingkan dengan perubahan terhadap penilaian merek tersebut terhadap orang yang tidak peduli terhadap iklan. Dengan menggunakan metode ini, peneliti dapat mengisolasi pasar yang dihasilkan dari iklan dengan yang tanpa adanya iklan.
Download Paket 20 Presentasi Marketing + 22 Marketing Tools Sekarang.....